Dari sisi
atraksi budaya, upacara tradisional Jembul Tulakan cukup menarik karena
melibatkan seluruh masyarakat yang merasa memiliki tradisi tersebut. Dengan
terlibatnya masyarakat secara merata membuat tradisi ini mampu terpelihara dari
waktu ke waktu dengan berbagai nuansa-nuansa baru dengan tetap mempertahankan
persyaratan upacara yang dianggap harus ada, baik dari segi peralatan maupun
langkah- langkah yang harus dilalui. Atraksi Jembul Tulakan ini, disamping menarik
bagi masyarakat pendukung budaya tersebut sebagai bagian dari aktifitas budaya
penyelarasan dengan alam lingkungan, juga menjadi tontonan budaya bagi
masyarakat lain yang tidak terlibat secara langsung dengan kegiatan ini. Dengan
berkumpulnya berbagai lapisan masyarakat pendukung maupun yang datang sebagai
penonton, maka tradisi ini sekaligus dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata,
minimal wisata local. Munculnya aktifitas budaya ini juga dibarengi dengan
aktifitas ekonomi. Setiap kali perayaan pasti mendatangkan penjual makanan
kecil maupun warung-warung souvenir dan oleh-oleh yang menjadi makanan khas
disana. Atraksi ini mampu mendatangkan betuk kegiatan ekonomi baru sebagai unit
usaha yang mendukung kegiatan pariwisata meskipun masih dalam lingkup kecil
atau local. Namun demikian lama kelamaan dengan tersebarnya informasi mengenai
lokasi-lokasi wisata yang ada di Kabupaten Jepara, diharapkan atraksi budaya
Jembul Tulakan ini dapat menjadi daya tarik wisata yang bersifat nasional.
Apalagi melihat perkembangan yang ada di Jepara sekarang ini berkaitan dengan
hadirnya para pengusaha asing untuk melakukan kegiatan ekonomi pada industri
kerajinan ukir. Biasanya para pendatang asing tersebut juga tertarik dengan
tradisi budaya yang amsih terpeihara untuk lebih mudah menyesuaikan dengan
kebiasaan masyarakat. Langkah strategis yang ditempuh oleh Dinas Pariwisata
Jepara juga dapat dijadikan indikator bahwa Upacara Jembul Tulakan memberi
kontribusi pada daya tarik wisatawan, dengan cara memasukkannya sebagai salah
satu jadwal paket wisata yang dapat dikunjungi. Hal tersebut sekaligus menjadi
salah satu sumber pendapatan Pemerintah Kabupaten, baik berupa pajak penjualan
pada warung-warung dan pemasukan bagi masyarakat sendiri sebaagi penjual.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten sendiri mempunyai
kepedulian untuk melestarikan tradisi ini. Di satu sisi sebagai salah satu
sumber pemasukan daerah sisi lainnya memang sudah menjadi bagian sumber mata
pencaharian tambahan masyarakat sekitar objek wisata tersebut dengan menjual
makanan, jasa penitipan sepeda dan transportasi. Masyarakat secara umum merasa
bahwa pelaksanaan tradisi sedekah bumi memberikan manfaat. Pertama, sebagai
sarana bersyukur pada sang pencipta karena selama satu tahun masyarakat talah diberi
rejeki hasil panen. Kedua sebagai media pembelajaran bagi setiap pemimpin desa
bagaimana menempatkan dirinya menjadi seorang pemimpin yang baik. Mampu
mengayomi dan menciptakan ketemtraman dan kasejahteraan seluruh masyarakat. Hil
ini disampaikan melalui proses mengitari jambul. Seorang pemimpin harus selalu
memperhatikan kehidupan masyarakat secara umum. Ketiga, tadisi sedekah bumi ini
merupakan sarana hiburan bagi masyarakat, beupa wayang maupun tayub. Keempat,
pada saat dilakukan sedekah tersebut biasanya mincul usaha-usaha sampingan
penduduk baik dalam bentuk jasa maupun makanan kecil, sebagai cara untuk
menambah pendapatan penduduk. Kelima, sebagai sarana untuk mengingat perjalan
sejarah desa, baik yang berupa cerita rakyat maupun yang sudah dapat dibuktikan
kebenarannya. Terutama dalam tradisi sedekah Bumi Tulakan ini adalah sejarah
mengenai perjuangan ratu Kalinyamat. Menurut cerita masyarakat setempat yang
selalu dituturkan melalui prosesi Sedekah bumi, pada waktu ratu bertapa yang
memakan waktu cukup lama , banyak sekali rambut panjangnya rontok.
Rambut-rambut tersebut kemudian dikumpulkan ditanam oleh Kasturi (sesepuh dukuh
)bapaknya rukan sehingga seolah-oalh sperti makam. Ada dua bumbung yang
berhasil ditemukan, yang satu berisi rontokan rambut sedangkn satunya cacatan
namun sulit dilacak keberadaanya dan hilan.Akan tetapi masyarakat meyakini
bahwa meskipun buktinya belum ditemukan namun keberadaan Ratu Kalinyamat
diyakini adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar