ada dua macam jembul dalam sedekah bumi desa tulakan yaitu:
- jembul lanang
- jembul wadon
Jembul lanang adalah jembul besar yang berada di belakang jembul kecil yang bernama Jembul Wadon. Jembul lanang adalah sebuah “Ancak” yang berisi bermacam-macam makanan kecil,Misalnya: Jadah (gemblong),Wajik,Tape ketan,Apem dan sebagainya.dan di atas makanan-makanan kecil tersebut di tancapkan belahan Bambu-bambu yang d irat tipis-tipis. Iratan bambu tipis tersebut menggambarkan rambut jembul,yang di atur sehingga menjadi sebuah gulungan besar.
- jembul lanang
- jembul wadon
Ø
Jembul Lanang
Ø
Jembul wadon
Jembul lanang adalah jembul besar yang berada di belakang jembul kecil yang bernama Jembul Wadon. Jembul lanang adalah sebuah “Ancak” yang berisi bermacam-macam makanan kecil,Misalnya: Jadah (gemblong),Wajik,Tape ketan,Apem dan sebagainya.dan di atas makanan-makanan kecil tersebut di tancapkan belahan Bambu-bambu yang d irat tipis-tipis. Iratan bambu tipis tersebut menggambarkan rambut jembul,yang di atur sehingga menjadi sebuah gulungan besar.
Jembul wadon
adalah jembul kecil yang berada di depan jembul lanang. Ancak pada jembul wadon
tidak berisi makanan kecil, tetapi berisi nasi dan lauk pauknya. Dan jembul
wadon tersebut tidak terdapat iritan bambu tipis yang di tancapkan di
atasnya,sebagai mana yang terdapat pada jembul lanang.
Terdapat empat buah Jembul utama
dalam kabumi Desa Tulakan,yaitu :
Ø JEMBUL
KRAJAN
Ø JEMBUL
NGEMPLAK
Ø JEMBUL WINONG
Ø JEMBUL DROJO
Masing-masing jembul di kwal oleh : Perangkat
Desa,Tokoh-tokoh Masyarakat dan sebagaian penduduk di wilayah masing masing
jembul.dan kedatangan jembul di iringi dengan gending-gending jawa,sesuai dengan permintaan Jambul yang
bersangkutan.
Urutan-urutan
jembul yang memasuki pendopo (Rumah Kepala Desa) adalah sebagai berikut:
1.
Jembul Krajan, yaitu dari Kamituan Krajan yang meliputi Dukuh Krajan dan
Kaligeden. Krajan di artikan sebagai pusat pemerintahan sekaligus tempat Kepala
Desa .
Dipuncak
gunungan jembul Krajan, di tempatkan sebuah BONEKA KAYU, yang
menggambarkan seoprang tokoh ulama’ yang
bernama SAYYID UTSMAN. SAYYID UTSMAN adalah seorang ulama’ yang menyertai
Kanjeng Ratu Kalinyamat ketika Bertapa Brata.
2.
Jembul Ngemplak, yaitu jembul dari Kamituan Ngemplak yang meliputi Dukuh
Ngemplak , Tanggulasi dan Kedondong.
Dahulu
adalah persembahan dari Ki Leboh, Kepala dukuh Kedondong yang wilayahnya meliputi Dukuh Ngemplak,kepada Ki Demang
Barata(Kepala Desa Tulakan Yang Pertama).
Dipuncak gunungan jembul Ngemplak,ditancapkan sebuah
BONEKA KAYU,yang menggambarkan seorang
pimpinan prajurit Kadipaten Jepara yaitu KI SUTA MANGUNJAYA ,yang mengawal
Kanjeng Ratu Kalinyamat.
3.
Jembul Winong, yaitu jembul dari
kamituan Winong, yang meliputi Dukuh Winong, Dongpucung dan Donggayam.
Dahulu
adalah persembahan dari Ki Buntari (Kepala Dukuh Winong) kepada Ki Demang
Barata.
Dipuncak
gunungan jembul Winong di tancapkan BONEKA KAYU yang merupakan gambaran barisan
Prajurit pengawal Kanjeng Ratu Kalinyamat pada masa pertapaan.
4.
Jembul Drojo, yaitu jembul dari Kamituan Drojo, yang mliputi Dukuh Drojo
dan Janggleng.
Dahulu
adalah persembahan dari Ki Purwo (Kepala DukuhDrojo) kepada Ki Demang Barata.
Dipuncak
gunungan jembul Drojo di tancapkan BONEKA KAYU yang menggambarkan Pemimpin
Prajurit Kadipaten Jepara yaitu Mbah Leseh ,yang
juga mengawal Kanjeng Ratu Kalinyamat ketika bertapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar